Brinkerhoff et al. (1990) dalam Monica (2006)
mengatakan bahwa institusi adalah sistem.
Kemitraan sebagai sebuah sistem harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
Kemitraan sebagai sebuah sistem harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1. Input,
yaitu material, uang, manusia, informasi dan pengetahuan merupakan hal yang
didapat dari lingkungannya dan akan memiliki kontribusi pada produksi output.
Soekartawi (1985) menjelaskan bahwa variabel-variabel yang dapat menjelaskan
input material petani diantaranya dapat dilihat dari luas lahan, status lahan,
jarak tempuh ke lahan, dan jarak tanam. Variabel-variabel dari Input manusia
dapat dijelaskan oleh tenaga kerja yang terdiri dari umur, pengalaman
usahatani, dan tingkat pendidikan.
2. Output,
seperti produk dan pelayanan adalah hasil dari suatu kelompok atau organisasi.
Hafsah (1999) memandang bahwa output dari kemitraan dapat dilihat dari tiga
manfaaat yaitu manfaat ekonomi, manfaat teknis, dan manfaat sosial.
3. Teknologi,
metode dan proses dalam transformasi input dan output.
4. Lingkungan,
yaitu keadaan di sekitar kelompok mitra dan perusahaan mitra yang dapat
mempengaruhi jalannya kemitraan.
5. Keinginan,
yaitu strategi, tujuan, rencana serta pengambil keputusan.
6. Perilaku
dan proses, yaitu pola perilaku, hubungan antarkelompok atau organisasi dalam
proses kemitraan.
7. Budaya,
yaitu norma, kepercayaan, dan nilai dalam kelompok mitra dan perusahaan mitra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar